Rabu, 19 November 2014

MAKALAH DASAR MANAJEMEN-KOORDINASI


MAKALAH
DASAR-DASAR MANAJEMEN



SISTEM KOORDINASI


OLEH

NAMA                       : INDRAWATI BASMAR
NIM                            : I111 13 007
KELAS                      : A (GANJIL)



 



 
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
 


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I                         PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
B.     RUMUSAN MASALAH
C.     TUJUAN PENULISAN
D.    MANFAAT PENULISAN
BAB II                        PEMBAHASAN
A.    DEFENISI KOORDINASI
B.     KARAKTER KOORDINASI
C.     SYARAT-SYARAT KOORDINASI
D.    FUNGSI KOORDINASI
E.     MANFAAT KOORDINASI
BAB II            I           PENUTUP
A.    KESIMPULAN
B.     SARAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Pada makalah ini, kami akan membahas secara spesifik tentang salah satu bagian dari manajemen yaitu pengkoordinasian/koordinasi. Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan menyatukan tindakan-tindakan kelompok tugas dalam suatu manajemen. Koordinasi (coordination) mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi, tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakan saja, tetapi menurut aturan sehingga menyumbang penyampaian tujuan.Pengkoordinasian menurut The Liang Gie merupakan rangkaian aktivitas menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama menuju kearah tercapainya tujuan tanpa terjadi kekacauan,percekcokan, kekembaran kerja atau kekosongan kerja.

B.     RUMUSAN MASALAH
a.       Defenisi Pengkoordinasian/koordinasi
b.      Karakter Koordinasi
c.       Syarat-Syarat Koordinasi
d.      Fungsi Koordinasi
C.    TUJUAN PENULISAN
a.       Untuk mengetahui defenisi koordinasi
b.      Untuk mengetahui karakter koordinasi
c.       Mengetahui syarat-syarat koordinasi
d.      Untuk mengetahui fungsi koordinasi
D. MANFAAT PENULISAN
a.       Kita dapat mengetahui apa itu koordinasi
b.      Kita dapat mengetahui karakter koordinasi
c.       Kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi syarat-syarat koordinasi
d.      Kita dapat mengetahui fungsi koordinasi





BAB II
PEMBAHASAN
A.    Defenisi Koordinasi
Koordinasi menurut Chung & Megginson (1981) dapat didefinisikan sebagai proses motivasi, memimpin, dan mengkomunikasikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi. Sutisna (1989) mendefinisikan koordinasi ialah proses mempersatukan sumbangan-sumbangan dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain ke arah tercapainya maksud-maksud yang telah ditetapkan.
Anonim (2003) mendefinisikan koordinasi ialah suatu sistem dan proses interaksi untuk mewujudkan keterpaduan, keserasian, dan kesederhanaan berbagai kegiatan inter dan antar institusi-institusi di masyarakat melalui komunikasi dan dialog-dialog antar berbagai individu dengan menggunakan sistem informasi manajemen, dan teknologi informasi.
Berdasarkan pendapat para pakar dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan koordinasi ialah proses mengintegrasikan (memadukan), mensinkronisasikan, dan menyederhanakan pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus-menerus untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Tanpa adanya koordinasi, individu-individu dan bagian-bagian akan tidak dapat melihat peran mereka dalam suatu organisasi.
Mereka akan terbawa untuk mengikuti kepentingan-kepentingan sendiri (ego sektoral) dan bahkan sampai mengorbankan sasaran-sararan organisasi yang lebih luas.
Koordinasi adalah bagian penting di antara anggota-anggota atau unit-unit organisasi yang pekerjaannya saling bergantung. Semakin banyak pekerjaan individu-individu atau unit-unit yang berlainan yang erat hubungannya, semakin besar pula kemungkinan terjadinya masalah-masalah koordinasi.
Koordinasi adalah penyatuan, integrasi, sinkronisasi upaya anggota kelompok sehingga memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama.  Ini adalah kekuatan tersembunyi yang mengikat semua fungsi lain dari manajemen.Menurut Mooney dan Reelay, "koordinasi adalah Co susunan teratur dari upaya kelompok untuk memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar tujuan bersama".
Menurut Charles Worth, "koordinasi adalah Co integrasi dari beberapa bagian ke dalam lubang teratur untuk mencapai tujuan pengertian". Manajemen berupaya untuk mencapai koordinasi melalui fungsi dasar perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan. Itulah sebabnya, koordinasi bukan merupakan fungsi yang terpisah dari manajemen karena mencapai keselarasan antara usaha-usaha individu terhadap pencapaian tujuan kelompok merupakan kunci keberhasilan manajemen. Koordinasi adalah inti dari manajemen dan implisit dan melekat pada semua fungsi manajemen. 
B.     Karakter Koordinasi
Karakteristik Koordinasi yang Efektif :
1)      Tujuan berkoordinasi tercapai dengan memuaskan semua pihak terkait.
2)      Koordinator sangat proaktif dan stakeholders kooperatif.
3)      Tidak ada yang mementingkan diri sendiri atau kelompoknya (egosektoral).
4)      Tidak terjadi tumpang tindih tugas.
5)      Komitmen semua pihak tinggi.
6)      Informasi keputusan mengalir cepat ke semua pihak yang ada dalam sistem jaringan koordinasi.
7)      Tidak merugikan pihak-pihak yang berkoordinasi.
8)      Pelaksanaan tepat waKepala Sekolah.
9)      Semua masalah terpecahkan.
10)  Tersedianya laporan tertulis yang lengkap dan rinci oleh masing-masing stakeholder.
C.    Syarat-Syarat Koordinasi
Adapun syarat-syarat khusus umum yang ada dalam koordinasi adalah sebagai  berikut:
1.      Sense of cooperation (perusahaan untuk bekerja sama), ini harus dilihat dari sudut bagian per bagian bidang pekerjaan, bukan orang per orang.
2.      Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar sering diadakan persaingan antara bagian-bagian, agar bagian-bagian ini berlomba-lomba untuk mencapai kemajuan
3.      Team Spirit, artinya satu sama lain pada setiap bagian saling menghargai
4.      Esprit de corps, artinya bagian-bagian yang diikut sertakan atau dihargai, umumnya akan menambah kegiatan yang bersemangat.

Ringkasnya kekuatan suatu organisasi ditentukan oleh spirit-esprit atau semangatnya. Semangat ini ditentukan oleh tujuans dan cara-cara mencapai tujuan itu dan ini meliputi doktrin. Selain semangat koordinasi juga harus mempunyai aspek-aspek formal yaitu metode-metode, teknik yang ditunjukan untuk mengeja/mencapai sasaran tersebut.



D.    Fungsi Koordinasi
Koordinasi adalah mengarahkan kegiatan seluruh unit dengan tujuan memberikan sumbangan yang maksimal unutk tercapainya tujuan tertentu. Kegiatn koordinasi sangat perlu di lakukan hal itu bertujuan agar terciptanya kopersi yang sebagai berikut :
Ø  Terkoordinir
Ø  Harmonis
Ø  Terarah
Ø  Terintegrasi
Ø  Tersinkronisasi
Koordinasi merupakan langkah langkah kerja yang sangat ideal di antara mereka yang bekerja di berbagai bagian guna menciptakan hasil yang nyata.
Dalam koordinasi sangat di perlukan sikap – sikap sebagai berikut :
-           System komunikasi yang baik
-          Umpan balik yang positif
E.     Manfaat  Koordinasi
1.      Untuk mewujudkan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi) agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien;
2.      Memecahkan berbagai konflik kepentingan berbagai pihak yang terkait;
3.      Agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan dan mensinkronkan pelaksanaan tugas-tugasnya dengan stakeholders pendidikan yang saling bergantungan, semakin besar ketergantungan dari unit-unit, semakin besar pula kebutuhan akan pengkoordinasian;
4.      Agar manajer pendidikan mampu mengkoordinasikan pembangunan sektor pendidikan dengan pengembangan sektor-sektor lainnya;
5.      Agar manajer pendidikan mampu mengintegrasikan kegiatan fungsional dinas pendidikan dan tujuan-tujuan dari unit organisasi yang terpisah-pisah untuk mencapai tujuan bersama dengan sumberdaya yang terbatas secara efektif dan efisien;
6.      Adanya pembagian kerja di mana semakin besar pembagian kerja, semakin diperlukan pengkordinasian/penyerasian sehingga tidak terjadi duplikasi atau tumpang tindih pekerjaan yang menyebabkan pemborosan;
7.      Untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang baik dan harmonis di antara kegiatan-kegiatan baik fisik maupun nonfisik dengan stakeholders;
8.      Untuk memperlancar pelaksanaan tugas dalam rangka mencapai tujuan pendidikan dengan sumberdaya pendidikan yang terbatas;
9.      Mencegah terjadinya konflik internal dan eksternal sekolah yang kontra produktif;
10.  Mencegah terjadinya kekosongan ruang dan wakepala Sekolah; dan
11.  Mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat.








BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Koordinasi adalah inti dari manajemen dan implisit dan melekat pada semua fungsi manajemenJika tidak ada koordinasi pada suatu manajemen, maka manajemen itu kita anggap telah gagal. Jika tidak ada koordinasi maka manajemen tersebut akan berantakan karena tidak nyambungnya informasi yang di dapat dari individu satu ke individu yang lain yang ada di dalam satu manajemen.
B.     Saran
1)      Kepada pembaca agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin atas kepentingan yang berhubungan dengan materi ini serta dapat menambah wawasan yang berkaitan dengan fungsi manajemen.
2)      Kepada penulis berikutnya agar dapat dijadikan referensi untuk menunjang penulisan berikutnya.






DAFTAR PUSTAKA
Chung, K.H. & Megginson, L.C. 1981. Organizational Behavior Developing Managerial Skills. New York: Harper & Row, Publishers.
Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnelly, J.H., & Konopaske, R. 2003.
Organizations: Behavior, Structure, Processes. 11th Edition. New York: McGraw-Hill Irwin.



1 komentar:

  1. สล็อต ทดลอง เล่น ระบบใหม่ปัจจุบันที่ได้สะสมเกมทดสอบเล่นสล็อตค่าย PG SLOT ที่ทดสอบ เล่นสล็อตฟรีสปิน ทดสอบเล่นได้ก่อนผู้ใคร ไม่ต้องสมัคร ไม่ต้องฝาก ทดลองเล่นสล็อตฟรี

    BalasHapus